Rabu, 12 November 2014

Cermin

Sering kali aku melihat diriku di cermin. Kadang-kadang aku sengaja lebih lama tuk melihat semua diriku dari ujung kaki sampai kepala. Aku pandangi wajah ku ini. Wajah yang seperti nya lesu tanpa ada gairah. Mata ini yang kosong.
Aku lihat satu persatu diriku di cermin. Sering kali aku suka menyakiti diriku di depan kaca. Menyentuh nya dengan lembut dan akhirnya menamparnya. Entah kenapa aku sering sekali melampiaskan nya pada diriku sendiri.
Aku sering bertanya pada pada diriku sendiri lewat cermin. Ada apa dengan ku, Kemana senyum mu, Kemana ceria mu, Kemana semangat hidup mu, kemana tujuan hidup mu, Kemana kamu yang dulu, Kenapa kamu bisa seperti ini,dan lain-lain.
Aku katakan lewat cermin kalo aku ingin kembali semua diri ku. Ceria ku,senyum ku,semangatku,dll
Aku rindu ke indahan dan keceriaan ku dulu. Walaupun Allah memberi ku ujian aku tetap tegar dan kuat serta sabar mengahadapi nya. Tapi kali ini rasa nya diri ini sangat rapuh dan membuat ku putus asa.
Dari sini pula aku bisa melihat mana teman ku yang benar-benar ada saat diriku seperti ini.

Selasa, 11 November 2014

My blog

Akan ku coba tuk setiap hari aku akan terus aktif menulis di blog ku ini. Dalam kondisi apapun itu akan ku cerita kan.
Blog ini agar menjadi catatan sebuah perjalanan ku. Agar ku dapat bisa melihat diri ku yang bukan siapa-siapa yang manusia bisa. Banyak mengalami proses kehidupan.

Biarlah orang mau bicara apapun tentang ku dan menjudge ku. Tapi, aku menulis ini adalah tuk mengingatkan kembali pada diri ku sendiri. Dan semoga pula menjadi manfaat tuk teman-teman yang membaca. Atau pun teman-teman yang pernah dan sama persis mengalami proses seperti diriku ini. Semoga bisa di ambil baik nya. Jgn buruknya yah..

Kerinduan

Ya Allah, rasa nya aku ingin sekali bisa melepaskan ikatan ini. Ikatan yang sangat mengganggu ku. Dan ikatan ini pula yang membuatku banyak perubahan. Sangat lelah rasanya..

Rasa nya aku ingin bisa bercerita kepada mama papa tuk hari demi hari yang rasakan dan alami. Aku ingin bilang "Aku butuh pertolongan"

Aku tidak butuh apapun dari mereka. Aku butuh mereka di sampingku, aku butuh support mereka,aku butuh kasih mereka,aku butuh bantuan mereka dalam kondisi ku seperti ini. Bukan suatu hal/keadaan yg membuat jiwa ku semakin tertekan dan menjerit. Aku sudah sangat lelah, aku tidak mau menambahkan itu lagi.
Aku mohon pengertian kalian sebagai orang tua ku dan keluarga besar ku serta teman-teman ku. Pengertian atas segala sikap ku yang sedang seperti ini dan perhatian kalian. Tolong jangan jauhkan aku..

Aku ingin bisa seperti kalian dan diri ku yang dulu. Bukan diri ku yang sekarang.
Aku ingin tawa lepas bersama kalian.

Bantu aku tuk bisa melewati masa-masa seperti ini..
Bantu aku tuk kuat menjalaninya..

Aku rindu jiwa ku yg dulu
Aku rindu gimana rasanya kuliah
Aku rindu gimana rasanya canda tawa bersama kalian
Aku rindu gimana rasanya jalan-jalan bersama kalian
Aku ingin seperti kalian yang bisa merasakan have fun di umur yang masih muda..

Aku butuh kalian..
Tolong jangan jauhkan aku !!

Senin, 10 November 2014

Surat tuk MAMA

Mah..
Aku kangen sama mama yang dulu
Aku kangen pelukan hangatmu
Aku kangen ketika aku bercerita apapun pd mu
Aku kangen perhatian-perhatian kecil mu
Aku kangen kasih sayang mu
Aku kangen segala nya tentang mu

Seandainya mama tau
Aku sangat merindukan semua kasih sayang mu. Bila aku di ijinkan dan waktu dapat berputar. Aku ingin menjadi anak kecil agar aku dapat merasakan semua kasih sayangmu.

Saat ini adalah saat benar-benar aku sangat membutuhkan kasih sayangmu,support mu. Tapi kenapa seperti nya engkau acuh tak acuh dengan ku. Apa karna engkau kecewa dengan ku karna keputusan itu. Apakah engkau tidak bisa melihat anak mu yang sedang merintih kesakitan ini. Yang sedang membutuhkan pertolongan dan bantuan.

Aku ingin sekali memeluk mu mah
Aku merindukan sekali peluk dan cium kasih sayang yang engkau berikan

Aku ingin sekali membuat mu bahagia
Aku ingin sekali melihat senyum mu atas keberhasilan ku
Aku ingin sekali memberikan suatu hal yang membuat mu bangga memeliki anak seperti ku
Aku ingin sekali melihat mu sehat

Aku tau, saat ini mungkin memang aku belum bisa membuat mu bahagia dan bangga. Tapi suatu hari nanti aku akan buktikan itu mah
Tunggu aku mah, tunggu keberhasilan ku
mama sehat terus yah..
mama doain dan ridhoi terus ya langkah anakmu ini..
mama doain anakmu ini yah agar segera pulih dan bisa meraih impian-impian nya..

Ya Allah, ijinkan aku tuk dapat membahagiakan kedua orang tua ku..
Ijinkan aku melihat senyum bahagia mereka melihat anak-anaknya berhasil..
ijinkan aku memberikan yang terbaik tuk kedua orang tua ku..
Berilah kesehatan mama dan papa ya Allah. Agar mereka selalu ada di samping ku di setiap perjalanan hidupku.
Aku mohon ijinkan aku membuat mama papa bahagia.

Kamis, 30 Oktober 2014

Gejolak jiwa part 4

Selamat malam my blog..

Cuma tempat ini yang bisa ku ajak tuk bercerita dan menemani ku. Karna aku sudah tak percaya lagi sama siapapun dan enggan tuk bercerita tentang "kenapa" diri ku ini. Karna akan PERCUMA !!


Mereka pun tak bisa membantu. Mengerti saja tentang diri ku tidak. :(
Setelah sekian lama ku jalani hidup yang seperti ini. Hidup yang ku rasa ini bukan aku banget. Dan aku pun lelah serta muak dgn perubahan drastis ku ini. Aku pun tau mengerti apa yang sedang terjadi pada diri ku. Aku pun tak tau harus melakukan apa. Aku merasa kehilangan arah. Tapi, aku malah semakin jauh kepada siapapun. Tuk bercerita dan menceritakan saja aku tak berani. Karna aku takut dan akn percuma.


Hari ini aku ingin meluapkan semua perasaan ku berapa hari ini. Aku merasa tak di hargai keberadaan ku disini (yaa, dirumah ku sendiri). Aku makin merasa terasingkan, aku yang semakin menjauh dari orang tua dan kaka adik ku. Seperti ada dinding/pembatas antara aku dan mereka. Diri ku yang menjauh karna kondisi ku yang seperti ini dan aku pun tak bisa mengontrol nya dan mereka pun yg acuh tak acuh dengan kondisi ku. Mungkin mereka menganggap ini hanya masalah sepele dan nanti juga aku akan balik seperti biasa. Aku semakin merasa percuma setelah mereka tau kondisi ku dan aku cerita kan semua keluh kesah ku dengan sebuah surat. Karna aku tak mampu dan berani tuk bercerita secara langsung. Aku kira dengan mereka tau kondisi yang aku rasakan selama belakangan ini. Mereka akan peduli dan mengerti harus bersikap dan memperlakukan aku seperti apa. Tapi ternyata salah dugaan aku. Mereka biasa aja, ga ada perubahan dari sikap dan perilaku mereka. Hanya lebih memberi kebebasan sedikit kepada ku mau seperti apa. Dengan mereka yang tidak banyak ngomong atau marah" lagi. Tapi bukan itu saja yang aku mau dari mereka.
aku butuh mereka, sangat butuh mereka. Aku butuh kasih sayang dan perhatian dari mama papa..


Tapi, aku semakin merasa sendiri dan aku memberi pembatas antara aku dan kalian.
Aku akan mencari dan berobat sendiri tanpa kalian. Aku bisa dan mampu tuk berdiri dan bangkit dari semua kondisi ini..
Aku pun tak tau apa yang sebenarnya terjadi dan aku alamin ini menur ilmu  kejiwaan. Yg aku tau aku termasuk depresi. Rasanya aku ingin sekali  ke psikiater  dan konsultasi tp butuh dana besar.

Senin, 13 Oktober 2014

Gejolak jiwaa part3


Sendiri..
Itu yang selalu aku rasakan dan aku alami. Aku merasakan kesendirian yang begitu mendalam. Aku yang lebih memilih tuk sendiri dan menyendiri lebih tepatnya. Aku pun tak mengerti kenapa bisa seperti itu. Aku cuma merasakan itu dan ingin sendiri. Aku merasa tak percaya diri saat bersosialisasi, aku bingung harus bicara apa saat ngobrol dengan orang lain. Jadi aku hanya diam dan lebih tepatnya selalu diam. Tapi aku merasa ini bukan aku. Aku pun tak nyaman. Dan aku ingin teriak dengan kondisi seperti ini. Aku yang sekarang susah bersosialisasi dengan baik. Aku lebib banyak berdiam diri dan murung di tempat yang aku suka. Aku yang tak nyaman saat berada di tempat ramai. Aku tetap merasakan kesendirian. Walaupun aku sedang beramai-ramai. Entah lah.. aku sangat lelah :'(

Aku merasakan sendiri, mencari jalan sendiri, cari info sendiri..tak ada yang menemani, mensupport,menolonggggg :'(

Minggu, 12 Oktober 2014

Gejolak jiwaa part 2


Malam ini sudah tak bisa lagi aku tahan semua isi hati ini. Air mata ini pun sudah tak bisa lagi aku bendung. Aku ijinkan ia tuk keluar membasahi pipi ku. Aku sudah tidak tahan lagi akan semua perasaan ini.Aku ingin sembuhhhhh..Sampai kapan aku harus menjalani hal yang sudah aku tidak sukai dan aku pun sudah merasa tak nyaman lg di dalam nya. Mungkin aku terlihat egois dengan keputusan ku. Tapi apa aku salah tuk memilih hal yang aku suka dan setidak nya aku nyaman menjalani nya. Aku juga ingin memberika yang terbaik tuk masa depan ku. Aku juga ingin merasakan lulus sebagai SARJANA dan buat kedua orang tua ku bahagia. Tapi, ditempat yang sedang aku jalani saat ini aku sudah tidak merasakan kenyamanan lagi dan semakin buruk ku disana. Apa salah klo aku berhenti dan pindah jurusan??tuk yg terbaik buat aku dan masa depan ku..Aku sudah tak sanggup lagi menjalani disana. Aku sudah muak disana..Aku takut ketika aku harus jujur kepada mama papa kalian akan bersikap yang sama. Kalian yang tak akan mengerti dan tidak bisa membaca dari isi maksud ku. Selalu percuma.. dan akhirnya aku terus berbohong kepada kalian, berbohong lagi kepada perasaan ku sendiri. Karna perasaan tak enak,tak tega,dan agak sedikit terpaksa. Aku coba lagi tp dengan hasil yang sama semakin tak memuaskan.Aku sudah cukup lelah dengan permasalahan demi permasalahan yang datang menghampiri hidup ku. Yang tak akan ada habisnya. Kadang selalu terbesit, aku ingin pergi jauh dari semua nya, atau pun mati. Tapi aku msh blm siap karna masih banyak dosa ku. Hidup pun sudah tak bergairah. Aku selalu berpura-pura bahagia dengan kehidupan ku. Dan sampai akhirnya..Semua yang ku bendung berbulan-bulan sudah tak bisa aku tahan lagi.hingga akhirnya ku berani kan diri tuk kabur dari rumah. Aku mencari tempat yang nyaman dan menenangkan diri ku. Aku butuh tempat yang nyama dan bisa menerima ku. Tapi, sampai detik ini pun permasalahn hidup ku belum menemukan titik terangnya. Sampi diri ini lelah.. sangat lelah lebih tepatnya. Ku selalu berdoa kepada Allah dan aku selalu mengadu kepadaNya..

Gejolak Jiwaa


Rasa yang sudah tak mampu ke bendung lagi. Hari-hari dimana yang ku lalui sendiri dan menyimpan dengan baik dibalik sebuah senyuman. Aku harus menutupi setiap kegelisahan dan kesedihan hati ini di balik senyum dan tawa. Aku muaaakkk dengan pura-pura bahagia dan sehat pada hidup ku. Aku sudah tak kuat lagi menahan semua perasaan ini. Perasaan yang semakin ku lelah,sakit,dan putus asa.
Aku terus bersikap bahwa diri ku baik-baik saja di depan semua orang dan keluarga ku sendiri. Tanpa mereka tau sebenarnya aku "kenapa". Aku tak tau harus berkeluh kesah dan minta tolong kepada siapa lagi. Hanya kepada Allah saja tempat ku mengadu segala isi hati ini dan permasalahan ini. Teman tak ada, sahabat pun apalagi. Aku merasa sendiri saat ini..
Aku merasa semakin terpuruk dengan kondisi jiwa ku yang seperti ini. Aku semakin lelah. Tapi, aku sampai detik ini pun tidak tau harus berbuat apa.
Mungkin akan lucu dan aneh saat aku bercerita dengan orang lain dan keluarga ku. Rasa takut dan tak percaya bila aku menceritakan kepada siapapun. Rasa tak percaya,karna akan percuma saat bercerita tak ada yg mengerti apalagi menolong ku dengan segera.
Sampai kapan aku harus berpura baik-baik saja..
Sampai kapan aku memaksan kan hati ku lagi terhadap hal yang aku tidak suka..
Sudah terlalu banyak memori-memori yang terekam di alam bawah sadar ku. Sampai aku pun tak tau apa saja sebenarnya kejadian yang sampai membuatku seperti ini. Iya menjadi DEPRESI !!!
Aku sangat membutuhkan pertolongan..
Aku sangat membutuhkan support kalian..
Aku sangat membutuhkan kasih sayang kalian..
Jangan menjudge diri ku ini itu tanpa kalian mengenali ku sebenarnya seperti apa dan apa yang sedang terjadi pada diri ku..
Aku sudah sangat cukup lelah hampir lebih 6 bulan ku mengalami dan merasakan kan sendiri tanpa ada orang lain yg tau. Rasa putus asa itu kadang muncul dan ingin mati saja. Tapi aku masih ingat aku pny Allah. Tapi kadang perasaan itu kadang muncul ketika aku sangat lelah dan muak dengan semua ini.
Emosi ku semakin tidak stabil dan mudah dapat berkata apa saja sesuka ku dan melakukan apapun yang aku mau. Semakin orang lain melarang atau keras pada ku semakin keras pula diri ini. Selalu berusha tuk mengendalikan nya tapi aku tak mampu.
Ketika ada masalah sedikit saja emosi ini semakin  ga terkontrol. 
Aku lelah dengan hidup ku yang sekarang.aku ingin sembuh.

Rabu, 30 Juli 2014

Berhijrahlah..


Hijrah..
Kata yang lumayan kita sering dengar saat ini. Alhamdulilah, perlahan-lahan banyak yang mulai berhijrah menjadi lebih baik dan meninggalkan masa jahiliyahnya..
Tapi kata hijrah mungkin tak semudah yang kita bayangkan. Apalagi setelah kamh menyatakan ingin berhijrah, pasti banyak rintangan dan hambatan yang kamu hadapi nantinya dari mulai keluargamu sendiri hingga sekeliling yang ada di sekitarmu. Entah itu teman mu,sahabatmu,tetangga mu,sodara-sodara mu,dll. Cemohan yang kamu dapati ataupun tidakkan penolakan dari mereka,dll. Setelah kamu dapat melalui rintangan itu, kamu akan di hadapi dengan banyak godaan untuk menguji ke istiqomahan itu. Hijrah gampang,menjaga ke istiqomahan yang sulit..
Ketika kamu sudah berniat saja ingin menjadi lebih baik dan berhijrah itu adalah hal yang sangat sudah baik. Dan bersyukurlah karna hati mu masih digerakkan oleh Allah tuk kembali ke jalan yang benar. Dan akan lebih baik bila kamu perlahan untuk action/melakukan hijrah itu bukan hanya sekedar niat. Karna hidayah Allah tidak akan datang bila kamu hanya seperti itu saja. Jangan terlalu banyak berfikir ini itu karna bagi kita sebagai kaum muslimah wajib hukum nya untuk menutup aurat. Jangan pernah menunda-nunda kebaikan. Jangan terlalu kamu fikirkan apa kata orang lain di luar sana. Kita melakukan ini hanya semata-mata ingin taat kepada Allah dan mendapatkan ridhoNya bukan kepada manusia. Jadi anggap saja seprti angin lewat saat mereka membicarakan mu atau mencemooh mu. Mungkin mereka iri melihat perubahan mu. Mungkin mereka juga ingin seperti mu tapi karna gengsi,dll
Jadi, tak perlu banya berfikir bila itu baik dan berada di jalan yang benar dan sesuai syariat agama. :)

Senin, 28 Juli 2014

Gejolak Hati


Kini, usia ku sudah memasuki 20 tahun. Umur yang harus sudah bisa dapat bersikap dan berfikir secara dewasa bukan lagi memikirkan ke egoan sendiri. Umur yang dimana harus memikirkan masa depan yang lebih baik. Umur yang seharus nya yang sudah tidak merepotkan kedua orang tua ku lagi...
Tapi...
Aku yang masih jauh dari semua itu. Aku yang masih sangat-sangat merepotkan beliau. Aku yang masih memikirkan ego ku. Aku yang masih ingin bermain-main dengan dunia ku..
Dan belakangan ini, aku merasakan gejolak hati yang semakin hari buat ku gelisah tapi aku tak mengerti dan tak tau harus berbuat apa..
Apakah ini yang di namakan pencarian jati diri??
Iyaa, sejak ku mulai masuk bangku kuliah aku ingin sekali cari tau jati diri ku sebenarnya. Apa yang bisa ku kembangkan dalam diri ku ini. Apa bakat yang punya. Walaupun itu hanya sekedar hal kecil. Tapi, aku tak pernah tau apa bakat/keahlian yang aku punya sampai detik ini. Aku ingin seperti mereka-mereka yang bisa sukses si usia muda mereka, membuat bangga kedua orang tua mereka..
Aku ingin bisa membahagiakan kedua orang tua ku di sisa hidupnya. Aku ingin mereka bangga memiliki anak seperti ku, aku ingin melihat senyum mereka saat ku sukses.. yaa, aku ingin sekali.
Gejolak hati yang semakin hari buat ku susah tidur, dan aku memikirkan apa yang dapat aku lakukan untuk menghasilkan uang, menciptakan uang. Apa yang aku bisa berikan untuk kedua orang tua ku..
Bakat/Keahlian??
Yaa, itu yang sedang ku cari sampai detik ini. Tapi aku tak tau harus bagaimana mencari itu. Aku ingin sekali mengembangkan bakat ku, mempelajari dan mengolahnya hingga matang. 
Entah, bakat apa yang aku punya dalam diri ini?? :(
Ingin sekali rasanya menciptakan uang dari hasil sendiri dan memperdayakan orang-orang di sekeliling kita tuk bekerja sama dengan kita. Tapi, entah dibidang apa yang pas untuk diri ku??
Semoga Allah memberikan jalan dan petunjuk yang terbaik buat ku dan masa depan ku. Semoga Allah mengizinkan aku tuk dapat membahagiakan kedua orang tua ku dan melihat senyum beliau karna bangga pada ku.. aamiin

Kamis, 24 Juli 2014

Dalam diam ku berdoa


Kamu..
Iyaa kamu.. kenapa kamu dapat sekali buat ku nyaman dalam setiap aku sedang bersamamu. Entah, perasaan apa yang sedang aku rasakan saat ini kepadamu. Apakah hanya perasaan kagum, salut atau sekedar suka biasa atau lebih dari sekedar itu..
Aku tak mengerti..
Tapi, saat kau jauh. Aku merasa kehilangan dirimu. Aku merasa sepi. Aku merasa hampa.. dan aku merindukan kehadiranmu..
Tapi, ini semua tidak mungkin sepertinya. Mungkin saat ini lebih baik ku diam menyimpan perasaan ini kepada mu. Perasaan yang aku pun tak mengerti arti dari rasa ini. Karna aku ga mau ada perubahan atau kita jadi canggung/pun jauh bila kamu tau ada  yg aneh perasaan ku.
Aku melihat sosok yg aku inginkan ada pada dirimu. Aku sangat nyaman sekali saat bersamamu. Kamu yang sangat menghargai ku, bukan hanya ku tapi semua wanita kau sangat hargai dan kau tau cara bersikap yang baik dan benar.
Entah..
sampai kapan akan ku diam akan perasaan aneh ini. Biar waktu yang akan menjawab itu smua.. biarlah dalam diam ku berdoa untukmu..

Minggu, 20 Juli 2014

Masalah

Masalah..
Iyaa, setiap manusia pasti akan merasakan masalah dalam hidupnya..
Dimana setiap manusia memiliki porsi masing-masing yang diberikan oleh Allah..
Allah tau seberapa kuat dan mampu nya manusia itu..
Masalah bukan lah sebuah hambatan..
Masalah datang untuk menguji kita, Allah sedang mengetes kita..
Allah sedang melihat kita semampu apa kita dapat menyelesaikan masalah ini dan melewatinya..
Dibalik masalah itu Allah sudah menyiapkan hadiah untuk kita yang dapat melalui ujian ini..
Sekarang kembali lagi dari diri kamu sendiri..
Kamu mau maju atau mundur atau malah diam ditempat saja???
Mungkin, memang tak mudah..
Mungkin, mudah bicara seperti aku ini tapi susah untuk melakukan nya..
Mungkin juga kita sering protes sama Allah..
"Kenapa harus aku terus yang mendapatkan masalah??"
"Kenapa tidak ada henti-hentinya masalah ini datang??"
"Kenapa selalu begini hidup ku??", dll
Minta Maaflah kepada Allah..
Allah memberikan masalah datang kehidupan kita karena Allah sayang sama kita..
Masih protes juga..
"Kalau sayang kenapa aku harus ini??"
Wahai Muslimah, Allah sayang pada mu..
Allah sayang masih memberikan kamu ujian untuk menegur kamu..
Allah sayang masih memberikan kamu ujian untuk kamu kembali ke jalan yg lurus..
Allah sayang sama kamu memberikan kamu untuk memperbaiki diri..
Allah sayang sama kamu memberikan kamu kesempatan untuk bertaubat..
Mungkin, selama ini kamu telah lalai kepadaNya..
Mungkin, selama ini kamu telah buat Allah cemburu atas sikap mu..
Mungkin, selama ini kamu telah membuat Allah kecewa dan marah atas gaya hidup mu di dunia..
Mungkin, ini cara Allah untuk menegur dan mengingtakan mu..
Dengan masalah ini datang untuk kamu Sadar dan Memohon Ampun KepadaNya..
Agar kamu kembali ke jalan yang Allah Ridhoi..
So, Muslimah..
Masalah yang sedang kita hadapi saat ini bukanlah sebuah hambatan bagi kehidupan..
Tapi, ini adalah cara Allah Mengingatkan kita untuk berintropeksi diri..
Dengan Cara ini pula Allah sedang melihat kita..
Seberapa kita mampu menjalani ujian ini dan melewati..
Lalu, di depan sana Allah telah menyiapkan sebuah Hadiah bagi kita yang bisa melewati ujian ini.. :)

Minggu, 13 Juli 2014

Zona yg mengerikan

Rasa nya aku ingin berteriak sekencang-kencanganya. Keluar dari sebuah zona yang mengeriakan dan menghambat hidupku. Ku tak tau harus bagaimana, aku takut dan tak berani. Jiwa ini sudah semakin berontak tak menerima zona seperti ini. Emosi semakin tak terkendali, gaya tidur sudah mulai terganggu, hidup makin tak jelas arahnya. Cukup sangat lelah selalu seperti ini. Mau dibawa kemana hidup ini dan mau sampai kapan.
Aku ingin meraih masa depan ku, mengambil semua  impian ku..
Tapi, aku masih stay ditempat yang sama. :(
Gimana aku bisa meraih semua itu bila msh jalan di tempat terus.

Sabtu, 12 Juli 2014

Entahlah

ANEH ??
Mungkin kata itu yang sangat tepat tuk mu saat ini..
Sudah hampir 4 bulan kau seperti ini. Kau sekarang lebih pendiam, pemurung, lebih sensitif, gampang tersinggung, gelisah, dan akhirnya kau lebih suka menyendiri..
Perlahan-lahan kau menjauhi teman-teman mu.. entah apa yang membuat mu seperti ini..
Kau lebih menyukai menyendiri dibandingakan bersama-sama, kau lebih memilih sepi dibandikan ramai..
Di kesendirianmu kau pun tak melakukan apapun.. hawa malas selalu menghantuimu..
Sebenarnya pun kau sendiri tak nyaman dengan dirimu belakangan ini?
Tapi entah apa yang membuat dirimu susah keluar dari zona itu..
Aku merindakan dirimu yang dulu..
Kau yang bawel, ceria, canda tawa bersama teman-teman, aktif di kegiatan sosialmu..
Tapi, sekarang itu sudah jarang ku lihat..
Ku sekarang melihat mu seperti ada sesuatu yang kau sembunyikan..
Dan sekarang kau perlahan-lahan kau menghilang dari mereka semua..
Mungkin sudah banyak orang membicarakan perubahanmu, menanyakan mu, ada apa denganmu, dan mungkin menjelekkanmu..
Hingga akhirnya kau merasa asing saat kau berkumpul dengan mereka..
Kau tetap merasa sepi walapun disana ramai dan canda tawa..
Kau lebih banyak diam dan menyediri. Kau tetap merasa kesepian..
Hhuufffftt..
Ada apa dengan dirimu??
Kembalih kau yang seperti ku kenal..
Aku merindukan dirimu yang dulu bukan dirimu yang seperti ini..
Kemana ceriamu? Kemana senyum mu??
Sampai kapan kau berada di zona yang sangat tidak nyaman buat hidupmu sepeti ini?? Kau pun tak suka..
Tapi kenapa kau rasanya susah sekali keluar dari zona itu..

Ohhh wahai diri ada apa dengan mu?? :'(
Ayoo lah kembali..
Aku sudah tak betah dengan sepeti ini. :'(

Rabu, 09 Juli 2014

Menunggu jodoh jangan seperti menunggu BIS !!!

Teringat obrol seorang teman saat berbuka puasa bareng soal jodoh..
Iyaa.. soal jodoh lagi..
Emang ga ada habis nya dan ga bosen-bosen tuk membicarakan ini.
Teman saya bilang gini, "Nunggu jodoh jangan kaya nunggu BIS !!"
Saya yg tadi lagi makan seketika berhenti sejenak mengartikan maksud teman saya.
Dan lalu saya menanyakan maksud dari perkataan itu. Lalu dia menjelaskan kepada saya soal menunggu jodoh.
Iyaa..
Menunggu jodoh jangan seperti menunggu BIS. Kata yg ringan tapi kadang kita lupakan bukan.. termasuk saya..
Dan sekarang saya mengerti akan maksud dari perkataan itu.
Kita kadang lupa karena ke asyikan memantaskan diri, memperbaiki diri, beristiqomah kepadaNya..
Betul cara itu bagus sekali saat kita menunggu "dia" sang calon imam dlm hidup mu.. selain bersabar kita berikhtiar dan terus memantaskan diri di hadapanNya..
Sudah kamu chek hati mu..
Apa tujuan mu ingin menikah?
Apa Visi Misi setelah menikah nanti?
Kriteria apa yg sudah km siapkan tuk calon imam mu dan ayah bagi anak" mu kelak?
Ingin menciptakan keluarga yg seperti apa nanti setelah menikah?
Ingin menciptakan anak" yg seperti apa setelah menikah nanti?
Sudah kamu memikirkan hal ini dan memantapkan nya..
Iyaa..
Saya pun seketika diam dan beristigfar. Mungkin hal ini bagian kecil yg kadang lupa di awal. Saya sangat bersyukur sekali saya diingatkan kembali..
Pertama, Siapkan kriteria-kriteria yang seperti apa jodoh yang kamu inginkan..
Karna dia akan menjadi imam di keluargamu nanti. Dan akan menjadi sosok ayah bagi anak-anakmu kelak..
Kalo kamu tidak menyiapkan itu, jodoh yang dateng kepada kamu terima begitu saja tanpa kamu tau dia seperti apa. Maka ayoo dari sekarang kita sama" menyiapkn kriteria-kriteria seperti apa yg kita inginkan..
Jangan karna di kejar waktu dengan umur yang semakin tua atau dipaksa suruh cepat nikah engan orang tua. Kamu tidak menyiapakan atau memikirkan hal itu..
Lalu, kamu terima saja orang yang datang kepadamu..
Maka dari itu, hal ini harus di siapkan dari sekarang. Walaupun kita tidak tau kapan akan menikah dan dipertemukan jodoh kita. Tapi, dari sekarang kita harus menyiapkan hal itu. Jangan di anggap remeh soal ini..

#intropeksidiri #masihbelajar #manusiabiasa

Jumat, 27 Juni 2014

Suara cerita hati


Hari dimana yang aku takutkan terjadi. Ini lah hari yang sebenernya aku takutkan dari beberapa bulan lalu dan aku belum siap untuk melihatnya.
Allah..
Maafkan aku telah membuat nya sakit dan kecewa dan menangis karna ulah ku.
Iyaa, hari ni adalah hari dimana ku memberani kan diri tuk bilang keluh kesah ku berapa bulan ini dan sebuah keputusan mungkin yang akan buat mereka semua kecewa.
Jujur,aku pun masih ragu akan keputusan ku. Karn aku takut dan ga mau buat orang yang aku sayangi terluka karna aku.
Ini seperti sebuah mimpi buruk bagiku..
Aku seperti orang bodoh rasanya..
Maafkan aku mama :'(
Yang telah buat mama menangis karna aku. 
Sebuah keputusan yang pastinya buat mama sangat kecewa banget dengan ku. Sebuah keputusan yang berapa bulan belakangan ini membuat ku beda dan menyendiri dan menjauh dari orang lain.iyaa, sikap aneh itu berjalan dgn sendiri nya dan aku pun membenci itu. Karna itu bukanlah aku..
Disuatu ruangan kamar yang kita berdua sama-sama nangis. Aku yang masih tetap mempertahankan ego ku dan mama yang menasihati sambil nangis..
Sungguh diri ni keras kepala sekali. Aku coba belajarkan untuk menurunkan ego ku dan beristigfar terus dlm hati sambil nangis yang tak henti hingga aku pun merasakn sesak di dada. Entah kata-kata atau perasaan yang aku rasakan berapa bulan ini akhirnya terluapkan dengan sendiri nya.aku merasa legaaaa.. tapi aku merasa bersalah karna itu jg mungkin mama terluka. Sungguh tak sanggup melihat orang yang aku cintai menangis karna ulah ku ataupun perkataanku.
Aku langsung tersadar..
Aku harus berfikir dewasa dan berfikir panjang akan masa depan ku dan orang tua ku..
Ini semua bukan sepenuhnya salah mereka tapi karna aku juga..
Aku yang tidak intropeksi diri dan ego yang tinggi. Aku hanya memikirkan perasaan ku sendiri. Aku yang sudah berburuk sangka dengan mereka. Aku sudah salah selama ini. Kami hny kurang komunikasi yang baik. Kurang waktu bersama dengan baik. Aku pun tersadar, aku yabg masih jauh dari bersyukur. Padahal Allah telah memberikan kedua orang tua yang hebat dan membimbing aku hingga aku bisa kuliah seperti ini. Mereka yang berjuang menafkahi aku. Tapi aku tak bersyukur, aku kurang bersyukur dari hal kecil. Maafkan aku ya Allah..
Bismillah..
Semoga ini keputusan yang terbaik buat mereka dan aku. Semoga juga aku ikhlas dan siap  tuk jalani ini demi mereka. Untuk kebahagiaan mereka. Mungkin saat ini aku blm bisa membuktikan ke suksesan ku dan membuat mereka bangga. Tapi , suatu hari nanti  sblm aku lulus S1 aku akn  berjuang aku bisa sukses dibidang yang aku sukai.
Semoga kejadian ini menjadi titik balik buat kehidupan ku menjadi lebih baik lagi.aku harus menyiapkan mental ku tuk menerima resiko ini.

Senin, 23 Juni 2014

Jodoh

Jodoh..
Hhmmm, kata itu selalu menarik untuk dibahas dimanapun dan kapanpun :)
Apalagi bagi kita yang masih menanti kedatangannya. Sedangkan mereka yang sudah dipertemukan sudah merasakan bagaimana bahagianya. Lah, kita yang masih sendiri dan masih setia menunggu jodoh datang cuma bisa gigit jari kalo liat mereka-mereka yang sudah menemukan pasangan hidupnya :D
Tapi, aku percaya..
Jodoh kita pun disana sedang menunggu kita. Dengan cara yang berbeda-beda..
Iyaa, pasti kita sudah tak sabar dan penasaran ingin sekali bertemu siapa jodoh yang Allah berikan untuk kita..
Tapi, Allah masih suruh kita menunggu dan bersabar..
Kita mau berbuat apa kalo Allah masih menyuruh kita tuk bersabar dan menunggu..

Allah lagi ngetes kita lagi loh..
Allah lagi pngen liat keseriusan kita dan perjuangan kita..
Allah pengen liat cara kita..
Yang pasti, hal yang kita bisa lakukan adalah menyakinkan Allah, merayu Allah terus, meminta terus sm Allah..
Jangan setengah-tengah mintanya.. :D
Dan berkhuznudzon terus sama Allah..
Lalu, perbaiki diri serta memantaskan diri dihadapan Allah dan memantaskan diri sebagai istri. Semua di persiapakan..


Berapapun umur kita sekarang, pekerjaan kita sekarang, kegiatan kita sekarang. Bila Allah sudah bilang kamu sudah siap dan kamu sudah pantas. Allah pasti langsung menemukan kamu dengan dia di waktu yang tepat. Allah pasti akan menunaikan janji nya pada hambanya yang selalu berdoa dan memantaskan diri dihadapanNya..

Allah ga akan pernah mengingkari janji" nya. Janji Allah itu selalu PASTI.. :)
Dan Allah lebih tau kapan kita siap dan pantas menerima amanah itu..
Allah lebih tau apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan :)
So, muslimah yang masih menunggu jodohnya. Mari,kita sama" belajar untuk memperbaiki diri kita lagi, dekatkan lagi yang pny dunia yaitu Allah, pantaskan diri kita dihadapanNya,berusaha serta berdoa terus sm Allah.
Tak usah mengkhawatir kan masa lalu mu wahai muslimah..
Bagaimana pun masa lalu mu,siapa kamu dulu,dll..
Yang penting adalah kamu yang sekarang. Kamu yang ingin berubah dan bertobat kepada Allah..
Kamu yang ingin berubah untuk menjadi lebih baik lagi..
Kamu yang mau berusaha belajar dan berjuang di jalan yang benar..
Jangan pernah berhenti atas rahmat Allah. Jangan pernah takut untuk meminta sama Allah..
Kamu juga berhak untuk mendapatkan jodoh yang lebih baik dari mu..

Minggu, 22 Juni 2014

Hanya seorang manusia biasa


Kita hanya seorang manusia dan hamba yang biasa..
Kita bukan manusia yang sempurna..
Yang tidak luput dari salah dan dosa..
Setiap manusia memiliki kisah hidup dan masa lalu yang berbeda-beda..
Masa lalu itu pula yang memberikan kita banyak pelajaran..
Dari masa lalu pula kita dapat berdiri dan menjadi kita yang sekarang..
Penyesalan pasti ada dalam hati kita masing-masing ketika mengingat soal itu..
Tapi, penyesalan itu tidak boleh berlebihan atau sampai mengganggu hidup kita..
Masa lalu memang tidak akan pernah hilang dalam ingatan kita..
Tapi, tidak boleh karna masa lalu kita berhenti berharap akan masa depan kita..
Kita harus berikan yang terbaik saat ini dan berjuang tuk meraih masa depan kita..
Janganlah terpuruk akan masa lalu mu..
Jadikan ia sebagai teman..
Teman yang akan selalu mengingatkan kamu bila kamu melakukan hal yang salah seperti dulu..
Tidak perlu terlalu takut akan masa lalu mu..
Tidak perlu takut dan khawatir akan masa depan mu bagaimana..
Jangan pernah berhenti berharap akan masa depan mu dan cita" mu..
Tetap berusahlah berubah tuk menjadi lebih baik dan berikan yang terbaik tuk masa depan mu..
Allah tidak akan merubah suatu kaum,bila bukan kaum itu sendiri yang mengubahnya..
Allah menurut prasangka hambanya..
Jangan pernah menyerah dan terus meminta kepada Allah..