Rabu, 12 November 2014
Cermin
Aku lihat satu persatu diriku di cermin. Sering kali aku suka menyakiti diriku di depan kaca. Menyentuh nya dengan lembut dan akhirnya menamparnya. Entah kenapa aku sering sekali melampiaskan nya pada diriku sendiri.
Aku sering bertanya pada pada diriku sendiri lewat cermin. Ada apa dengan ku, Kemana senyum mu, Kemana ceria mu, Kemana semangat hidup mu, kemana tujuan hidup mu, Kemana kamu yang dulu, Kenapa kamu bisa seperti ini,dan lain-lain.
Aku katakan lewat cermin kalo aku ingin kembali semua diri ku. Ceria ku,senyum ku,semangatku,dll
Aku rindu ke indahan dan keceriaan ku dulu. Walaupun Allah memberi ku ujian aku tetap tegar dan kuat serta sabar mengahadapi nya. Tapi kali ini rasa nya diri ini sangat rapuh dan membuat ku putus asa.
Dari sini pula aku bisa melihat mana teman ku yang benar-benar ada saat diriku seperti ini.
Selasa, 11 November 2014
My blog
Akan ku coba tuk setiap hari aku akan terus aktif menulis di blog ku ini. Dalam kondisi apapun itu akan ku cerita kan.
Blog ini agar menjadi catatan sebuah perjalanan ku. Agar ku dapat bisa melihat diri ku yang bukan siapa-siapa yang manusia bisa. Banyak mengalami proses kehidupan.
Biarlah orang mau bicara apapun tentang ku dan menjudge ku. Tapi, aku menulis ini adalah tuk mengingatkan kembali pada diri ku sendiri. Dan semoga pula menjadi manfaat tuk teman-teman yang membaca. Atau pun teman-teman yang pernah dan sama persis mengalami proses seperti diriku ini. Semoga bisa di ambil baik nya. Jgn buruknya yah..
Kerinduan
Ya Allah, rasa nya aku ingin sekali bisa melepaskan ikatan ini. Ikatan yang sangat mengganggu ku. Dan ikatan ini pula yang membuatku banyak perubahan. Sangat lelah rasanya..
Rasa nya aku ingin bisa bercerita kepada mama papa tuk hari demi hari yang rasakan dan alami. Aku ingin bilang "Aku butuh pertolongan"
Aku tidak butuh apapun dari mereka. Aku butuh mereka di sampingku, aku butuh support mereka,aku butuh kasih mereka,aku butuh bantuan mereka dalam kondisi ku seperti ini. Bukan suatu hal/keadaan yg membuat jiwa ku semakin tertekan dan menjerit. Aku sudah sangat lelah, aku tidak mau menambahkan itu lagi.
Aku mohon pengertian kalian sebagai orang tua ku dan keluarga besar ku serta teman-teman ku. Pengertian atas segala sikap ku yang sedang seperti ini dan perhatian kalian. Tolong jangan jauhkan aku..
Aku ingin bisa seperti kalian dan diri ku yang dulu. Bukan diri ku yang sekarang.
Aku ingin tawa lepas bersama kalian.
Bantu aku tuk bisa melewati masa-masa seperti ini..
Bantu aku tuk kuat menjalaninya..
Aku rindu jiwa ku yg dulu
Aku rindu gimana rasanya kuliah
Aku rindu gimana rasanya canda tawa bersama kalian
Aku rindu gimana rasanya jalan-jalan bersama kalian
Aku ingin seperti kalian yang bisa merasakan have fun di umur yang masih muda..
Aku butuh kalian..
Tolong jangan jauhkan aku !!
Senin, 10 November 2014
Surat tuk MAMA
Mah..
Aku kangen sama mama yang dulu
Aku kangen pelukan hangatmu
Aku kangen ketika aku bercerita apapun pd mu
Aku kangen perhatian-perhatian kecil mu
Aku kangen kasih sayang mu
Aku kangen segala nya tentang mu
Seandainya mama tau
Aku sangat merindukan semua kasih sayang mu. Bila aku di ijinkan dan waktu dapat berputar. Aku ingin menjadi anak kecil agar aku dapat merasakan semua kasih sayangmu.
Saat ini adalah saat benar-benar aku sangat membutuhkan kasih sayangmu,support mu. Tapi kenapa seperti nya engkau acuh tak acuh dengan ku. Apa karna engkau kecewa dengan ku karna keputusan itu. Apakah engkau tidak bisa melihat anak mu yang sedang merintih kesakitan ini. Yang sedang membutuhkan pertolongan dan bantuan.
Aku ingin sekali memeluk mu mah
Aku merindukan sekali peluk dan cium kasih sayang yang engkau berikan
Aku ingin sekali membuat mu bahagia
Aku ingin sekali melihat senyum mu atas keberhasilan ku
Aku ingin sekali memberikan suatu hal yang membuat mu bangga memeliki anak seperti ku
Aku ingin sekali melihat mu sehat
Aku tau, saat ini mungkin memang aku belum bisa membuat mu bahagia dan bangga. Tapi suatu hari nanti aku akan buktikan itu mah
Tunggu aku mah, tunggu keberhasilan ku
mama sehat terus yah..
mama doain dan ridhoi terus ya langkah anakmu ini..
mama doain anakmu ini yah agar segera pulih dan bisa meraih impian-impian nya..
Ya Allah, ijinkan aku tuk dapat membahagiakan kedua orang tua ku..
Ijinkan aku melihat senyum bahagia mereka melihat anak-anaknya berhasil..
ijinkan aku memberikan yang terbaik tuk kedua orang tua ku..
Berilah kesehatan mama dan papa ya Allah. Agar mereka selalu ada di samping ku di setiap perjalanan hidupku.
Aku mohon ijinkan aku membuat mama papa bahagia.
Kamis, 30 Oktober 2014
Gejolak jiwa part 4
Cuma tempat ini yang bisa ku ajak tuk bercerita dan menemani ku. Karna aku sudah tak percaya lagi sama siapapun dan enggan tuk bercerita tentang "kenapa" diri ku ini. Karna akan PERCUMA !!
Mereka pun tak bisa membantu. Mengerti saja tentang diri ku tidak. :(
Setelah sekian lama ku jalani hidup yang seperti ini. Hidup yang ku rasa ini bukan aku banget. Dan aku pun lelah serta muak dgn perubahan drastis ku ini. Aku pun tau mengerti apa yang sedang terjadi pada diri ku. Aku pun tak tau harus melakukan apa. Aku merasa kehilangan arah. Tapi, aku malah semakin jauh kepada siapapun. Tuk bercerita dan menceritakan saja aku tak berani. Karna aku takut dan akn percuma.
Hari ini aku ingin meluapkan semua perasaan ku berapa hari ini. Aku merasa tak di hargai keberadaan ku disini (yaa, dirumah ku sendiri). Aku makin merasa terasingkan, aku yang semakin menjauh dari orang tua dan kaka adik ku. Seperti ada dinding/pembatas antara aku dan mereka. Diri ku yang menjauh karna kondisi ku yang seperti ini dan aku pun tak bisa mengontrol nya dan mereka pun yg acuh tak acuh dengan kondisi ku. Mungkin mereka menganggap ini hanya masalah sepele dan nanti juga aku akan balik seperti biasa. Aku semakin merasa percuma setelah mereka tau kondisi ku dan aku cerita kan semua keluh kesah ku dengan sebuah surat. Karna aku tak mampu dan berani tuk bercerita secara langsung. Aku kira dengan mereka tau kondisi yang aku rasakan selama belakangan ini. Mereka akan peduli dan mengerti harus bersikap dan memperlakukan aku seperti apa. Tapi ternyata salah dugaan aku. Mereka biasa aja, ga ada perubahan dari sikap dan perilaku mereka. Hanya lebih memberi kebebasan sedikit kepada ku mau seperti apa. Dengan mereka yang tidak banyak ngomong atau marah" lagi. Tapi bukan itu saja yang aku mau dari mereka.
aku butuh mereka, sangat butuh mereka. Aku butuh kasih sayang dan perhatian dari mama papa..
Tapi, aku semakin merasa sendiri dan aku memberi pembatas antara aku dan kalian.
Aku akan mencari dan berobat sendiri tanpa kalian. Aku bisa dan mampu tuk berdiri dan bangkit dari semua kondisi ini..
Aku pun tak tau apa yang sebenarnya terjadi dan aku alamin ini menur ilmu kejiwaan. Yg aku tau aku termasuk depresi. Rasanya aku ingin sekali ke psikiater dan konsultasi tp butuh dana besar.
Senin, 13 Oktober 2014
Gejolak jiwaa part3
Minggu, 12 Oktober 2014
Gejolak jiwaa part 2
Gejolak Jiwaa
Rabu, 30 Juli 2014
Berhijrahlah..
Senin, 28 Juli 2014
Gejolak Hati
Kamis, 24 Juli 2014
Dalam diam ku berdoa
Minggu, 20 Juli 2014
Masalah
Minggu, 13 Juli 2014
Zona yg mengerikan
Rasa nya aku ingin berteriak sekencang-kencanganya. Keluar dari sebuah zona yang mengeriakan dan menghambat hidupku. Ku tak tau harus bagaimana, aku takut dan tak berani. Jiwa ini sudah semakin berontak tak menerima zona seperti ini. Emosi semakin tak terkendali, gaya tidur sudah mulai terganggu, hidup makin tak jelas arahnya. Cukup sangat lelah selalu seperti ini. Mau dibawa kemana hidup ini dan mau sampai kapan.
Aku ingin meraih masa depan ku, mengambil semua impian ku..
Tapi, aku masih stay ditempat yang sama. :(
Gimana aku bisa meraih semua itu bila msh jalan di tempat terus.
Sabtu, 12 Juli 2014
Entahlah
Mungkin kata itu yang sangat tepat tuk mu saat ini..
Sudah hampir 4 bulan kau seperti ini. Kau sekarang lebih pendiam, pemurung, lebih sensitif, gampang tersinggung, gelisah, dan akhirnya kau lebih suka menyendiri..
Perlahan-lahan kau menjauhi teman-teman mu.. entah apa yang membuat mu seperti ini..
Kau lebih menyukai menyendiri dibandingakan bersama-sama, kau lebih memilih sepi dibandikan ramai..
Di kesendirianmu kau pun tak melakukan apapun.. hawa malas selalu menghantuimu..
Sebenarnya pun kau sendiri tak nyaman dengan dirimu belakangan ini?
Tapi entah apa yang membuat dirimu susah keluar dari zona itu..
Aku merindakan dirimu yang dulu..
Kau yang bawel, ceria, canda tawa bersama teman-teman, aktif di kegiatan sosialmu..
Tapi, sekarang itu sudah jarang ku lihat..
Ku sekarang melihat mu seperti ada sesuatu yang kau sembunyikan..
Dan sekarang kau perlahan-lahan kau menghilang dari mereka semua..
Mungkin sudah banyak orang membicarakan perubahanmu, menanyakan mu, ada apa denganmu, dan mungkin menjelekkanmu..
Hingga akhirnya kau merasa asing saat kau berkumpul dengan mereka..
Kau tetap merasa sepi walapun disana ramai dan canda tawa..
Kau lebih banyak diam dan menyediri. Kau tetap merasa kesepian..
Hhuufffftt..
Ada apa dengan dirimu??
Kembalih kau yang seperti ku kenal..
Aku merindukan dirimu yang dulu bukan dirimu yang seperti ini..
Kemana ceriamu? Kemana senyum mu??
Sampai kapan kau berada di zona yang sangat tidak nyaman buat hidupmu sepeti ini?? Kau pun tak suka..
Tapi kenapa kau rasanya susah sekali keluar dari zona itu..
Ohhh wahai diri ada apa dengan mu?? :'(
Ayoo lah kembali..
Aku sudah tak betah dengan sepeti ini. :'(
Rabu, 09 Juli 2014
Menunggu jodoh jangan seperti menunggu BIS !!!
Iyaa.. soal jodoh lagi..
Emang ga ada habis nya dan ga bosen-bosen tuk membicarakan ini.
Teman saya bilang gini, "Nunggu jodoh jangan kaya nunggu BIS !!"
Saya yg tadi lagi makan seketika berhenti sejenak mengartikan maksud teman saya.
Dan lalu saya menanyakan maksud dari perkataan itu. Lalu dia menjelaskan kepada saya soal menunggu jodoh.
Iyaa..
Menunggu jodoh jangan seperti menunggu BIS. Kata yg ringan tapi kadang kita lupakan bukan.. termasuk saya..
Dan sekarang saya mengerti akan maksud dari perkataan itu.
Kita kadang lupa karena ke asyikan memantaskan diri, memperbaiki diri, beristiqomah kepadaNya..
Betul cara itu bagus sekali saat kita menunggu "dia" sang calon imam dlm hidup mu.. selain bersabar kita berikhtiar dan terus memantaskan diri di hadapanNya..
Sudah kamu chek hati mu..
Apa tujuan mu ingin menikah?
Apa Visi Misi setelah menikah nanti?
Kriteria apa yg sudah km siapkan tuk calon imam mu dan ayah bagi anak" mu kelak?
Ingin menciptakan keluarga yg seperti apa nanti setelah menikah?
Ingin menciptakan anak" yg seperti apa setelah menikah nanti?
Sudah kamu memikirkan hal ini dan memantapkan nya..
Iyaa..
Saya pun seketika diam dan beristigfar. Mungkin hal ini bagian kecil yg kadang lupa di awal. Saya sangat bersyukur sekali saya diingatkan kembali..
Pertama, Siapkan kriteria-kriteria yang seperti apa jodoh yang kamu inginkan..
Karna dia akan menjadi imam di keluargamu nanti. Dan akan menjadi sosok ayah bagi anak-anakmu kelak..
Kalo kamu tidak menyiapkan itu, jodoh yang dateng kepada kamu terima begitu saja tanpa kamu tau dia seperti apa. Maka ayoo dari sekarang kita sama" menyiapkn kriteria-kriteria seperti apa yg kita inginkan..
Jangan karna di kejar waktu dengan umur yang semakin tua atau dipaksa suruh cepat nikah engan orang tua. Kamu tidak menyiapakan atau memikirkan hal itu..
Lalu, kamu terima saja orang yang datang kepadamu..
Maka dari itu, hal ini harus di siapkan dari sekarang. Walaupun kita tidak tau kapan akan menikah dan dipertemukan jodoh kita. Tapi, dari sekarang kita harus menyiapkan hal itu. Jangan di anggap remeh soal ini..
#intropeksidiri #masihbelajar #manusiabiasa