Hari dimana yang aku takutkan terjadi. Ini lah hari yang sebenernya aku takutkan dari beberapa bulan lalu dan aku belum siap untuk melihatnya.
Allah..
Maafkan aku telah membuat nya sakit dan kecewa dan menangis karna ulah ku.
Iyaa, hari ni adalah hari dimana ku memberani kan diri tuk bilang keluh kesah ku berapa bulan ini dan sebuah keputusan mungkin yang akan buat mereka semua kecewa.
Jujur,aku pun masih ragu akan keputusan ku. Karn aku takut dan ga mau buat orang yang aku sayangi terluka karna aku.
Ini seperti sebuah mimpi buruk bagiku..
Aku seperti orang bodoh rasanya..
Maafkan aku mama :'(
Yang telah buat mama menangis karna aku.
Sebuah keputusan yang pastinya buat mama sangat kecewa banget dengan ku. Sebuah keputusan yang berapa bulan belakangan ini membuat ku beda dan menyendiri dan menjauh dari orang lain.iyaa, sikap aneh itu berjalan dgn sendiri nya dan aku pun membenci itu. Karna itu bukanlah aku..
Disuatu ruangan kamar yang kita berdua sama-sama nangis. Aku yang masih tetap mempertahankan ego ku dan mama yang menasihati sambil nangis..
Sungguh diri ni keras kepala sekali. Aku coba belajarkan untuk menurunkan ego ku dan beristigfar terus dlm hati sambil nangis yang tak henti hingga aku pun merasakn sesak di dada. Entah kata-kata atau perasaan yang aku rasakan berapa bulan ini akhirnya terluapkan dengan sendiri nya.aku merasa legaaaa.. tapi aku merasa bersalah karna itu jg mungkin mama terluka. Sungguh tak sanggup melihat orang yang aku cintai menangis karna ulah ku ataupun perkataanku.
Aku langsung tersadar..
Aku harus berfikir dewasa dan berfikir panjang akan masa depan ku dan orang tua ku..
Ini semua bukan sepenuhnya salah mereka tapi karna aku juga..
Aku yang tidak intropeksi diri dan ego yang tinggi. Aku hanya memikirkan perasaan ku sendiri. Aku yang sudah berburuk sangka dengan mereka. Aku sudah salah selama ini. Kami hny kurang komunikasi yang baik. Kurang waktu bersama dengan baik. Aku pun tersadar, aku yabg masih jauh dari bersyukur. Padahal Allah telah memberikan kedua orang tua yang hebat dan membimbing aku hingga aku bisa kuliah seperti ini. Mereka yang berjuang menafkahi aku. Tapi aku tak bersyukur, aku kurang bersyukur dari hal kecil. Maafkan aku ya Allah..
Bismillah..
Semoga ini keputusan yang terbaik buat mereka dan aku. Semoga juga aku ikhlas dan siap tuk jalani ini demi mereka. Untuk kebahagiaan mereka. Mungkin saat ini aku blm bisa membuktikan ke suksesan ku dan membuat mereka bangga. Tapi , suatu hari nanti sblm aku lulus S1 aku akn berjuang aku bisa sukses dibidang yang aku sukai.
Semoga kejadian ini menjadi titik balik buat kehidupan ku menjadi lebih baik lagi.aku harus menyiapkan mental ku tuk menerima resiko ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar